.
 

Sedang Online :

Sejarah Nabi Adam

 
lukisan nabi adam
Adam (Ibrani: אָדָם;  Arab: آدم, berarti tanah, manusia, atau cokelat muda) adalah tokoh dari Kitab Kejadian, juga disebutkan dalam Perjanjian Baru, Quran, dan Kitáb-i-Íqán. Menurut mitos penciptaan  dari agama-agama Abrahamik, dia adalah manusia pertama dan menurut agama samawi pula, merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia. Rincian kisah mengenai Adam dan Hawa berbeda-beda antara agama Islam, Yahudi, Kristen, maupun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini.
Adam menurut Islam

Adam hidup selama 930 tahun setelah penciptaan (sekitar 3760-2830 SM), sedangkan Hawa lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Al-Baqarah  :30-38 dan Al-A’raaf :11-25.

Menurut ajaran agama Abrahamik, anak-anak Adam dan Hawa dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi lelaki dilahirkan bersamaan dengan seorang bayi perempuan. Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya yang tidak sekembar dengannya.

Menurut Ibnu Humayd, Ibnu Ishaq, dan Salamah, anak-anak Adam adalah Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda, Sith dan Azura, Ashut dan saudara perempuannya, Ayad dan saudara perempuannya, Balagh dan saudara perempuannya, Athati dan saudara perempuannya, Tawbah dan saudara perempuannya, Darabi dan saudara perempuannya, Hadaz dan saudara perempuannya, Yahus dan saudara perempuannya, Sandal dan saudara perempuannya, dan Baraq dan saudara perempuannya. Total keseluruhan anak Adam sejumlah 40.
Wujud Adam

Menurut hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter).  Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.

Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai makhluk asing dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan cerdas, dari peradaban di bumi sampai kapanpun, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi.

Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:

    "...dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."

    —Al-Isra' 17:70

Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:

    "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

    —At-Tin 95:4

Menurut riwayat di dalam Al-Qur'an, ketika Nabi Adam as baru selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba menurut Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya.
Makhluk sebelum Adam
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Makhluk sebelum Adam di bumi

Mengenai penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi diungkapkan dalam Al-Qur'an:

    "...dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya."

    —Al-Baqarah 2:30

Menurut syariat Islam, Adam tidak diciptakan di bumi, tetapi diturunkan dimuka bumi sebagai manusia dan diangkat (ditunjuk) Allah sebagai khalifah (pemimpin/pengganti/penerus) di muka bumi atau sebagai makhluk pengganti yang sebelumnya sudah ada makhluk lain. Maka dengan kata lain adalah, Adam 'bukanlah makhluk berakal pertama' yang memimpin di bumi.

Dalam Al-Quran disebutkan tiga jenis makhluk berakal yang diciptakan Allah yaitu manusia, jin, dan malaikat. Manusia dan jin memiliki tujuan penciptaan yang sama oleh karena itu sama-sama memiliki akal yang dinamis dan nafsu namun hidup pada dimensi yang berbeda. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis dan tidak memiliki nafsu karena tujuan penciptaanya sebagai pesuruh Allah. Tidak tertutup kemungkinan bahwa ada makhluk berakal lain selain ketiga makhluk ini.

Dari ayat Al-Baqarah 30, banyak mengundang pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat di atas.

Surah Al Hijr ayat 27 berisi:

    "...dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas."

    —Al-Hijr 15:27

Dari ayat ini, Ulama berpendapat bahwa makhluk berakal yang dimaksud tidak lain adalah jin seperti dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan: "Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam diciptakan adalah jin yang suka berbuat kerusuhan."

Menurut salah seorang perawi hadits yang bernama Thawus al-Yamani, salah satu penghuni sekaligus penguasa/pemimpin di muka bumi adalah dari golongan jin.
Penciptaan Adam
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Penciptaan Adam

Setelah Allah menciptakan bumi, langit, dan malaikat, Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah mengumumkan para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah:

    "Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"

    —Al-Baqarah 2:30

Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya:

    "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

    —Al-Baqarah 2:30

Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah liat yang kering dan lumpur hitam yang dibentuk sedemikian rupa. Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna.
Kesombongan Iblis

Saat semua makhluk penghuni surga bersujud menyaksikan keagungan Allah itu, hanya Iblis dari bangsa jin yang membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah karena merasa dirinya lebih mulia, lebih utama, dan lebih agung dari Adam. Hal itu disebabkan karena Iblis merasa diciptakan dari unsur api, sedangkan Adam hanyalah dari tanah dan lumpur. Kebanggaan akan asal usul menjadikannya sombong dan merasa enggan untuk bersujud menghormati Adam seperti para makhluk surga yang lain.

Disebabkan oleh kesombongannya itulah, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusirnya dari surga dan mengeluarkannya dari barisan para malaikat disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga kiamat kelak. Disamping itu, ia telah dijamin sebagai penghuni neraka yang abadi.

Iblis dengan sombong menerima hukuman itu dan ia hanya memohon kepada Allah untuk diberi kehidupan yang kekal hingga kiamat. Allah memperkenankan permohonannya itu. Iblis mengancam akan menyesatkan Adam sehingga ia terusir dari surga. Ia juga bersumpah akan membujuk anak cucunya dari segala arah untuk meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang sesat bersamanya. Allah kemudian berfirman bahwa setan tidak akan sanggup menyesatkan hamba-Nya yang beriman dengan sepenuh hati.
Pengetahuan Adam

Allah hendak menghilangkan pandangan miring dari para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmah-Nya yang menyatakan Adam sebagai penguasa bumi, maka Allah memerintahkan malaikat untuk menyebutkan nama-nama benda. Para malaikat tidak sanggup menjawab firman Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka dan mengakui ketidaksanggupan mereka dengan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui sesuatupun kecuali apa yang diajarkan-Nya.

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama benda itu kepada para malaikat dan setelah diberitahu oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka bahwa hanya Allah lah yang mengetahui rahasia langit dan bumi serta mengetahui segala sesuatu yang nampak maupun tidak nampak.

Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki akal yang dinamis. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis sehingga hanya mengetahui hal-hal yang diajarkan langsung oleh Allah saja.
Adam menghuni surga

Adam diberi kesempatan oleh Allah untuk tinggal di surga dulu sebelum diturukan ke Bumi. Allah menciptakan seorang pasangan untuk mendampinginya. Adam memberinya nama, Hawa. Menurut cerita para ulama, Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam sebelah kiri sewaktu dia masih tidur sehingga saat dia terjaga, Hawa sudah berada di sampingnya. Allah berfirman kepada Adam:

    "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu syurga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim."

    —Al-Baqarah 2:35

Tipu daya Iblis

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan saat diusir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya, Iblis mulai berencana untuk menyesatkan Adam dan Hawa yang hidup bahagia di surga yang tenteram dan damai dengan menggoda mereka untuk mendekati pohon yang dilarang oleh Allah kepada mereka.

Iblis menipu mereka dengan mengatakan bahwa mengapa Allah melarang mereka memakan buah terlarang itu karena mereka akan hidup kekal seperti Tuhan apabila memakannya. Bujukan itu terus menerus diberikan kepada Adam dan Hawa sehingga akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Jadilah mereka melanggar ketentuan Allah sehingga Dia menurunkan mereka ke bumi. Allah berfirman:

    "Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."Al-Baqarah 2:36


Mendengar firman Allah tersebut, sadarlah Adam dan Hawa bahwa mereka telah terbujuk oleh rayuan setan sehingga mendapat dosa besar karenanya. Mereka lalu bertaubat kepada Allah dan setelah taubat mereka diterima, Allah berfirman:

    "Turunlah kamu dari syurga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."Al-Baqarah 2:38


Adam dan Hawa turun ke bumi

Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke Bumi dan mempelajari cara hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup di surga. Mereka harus menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.

Menurut kisah Adam diturunkan di (Sri Lanka) di puncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Arabia. Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah di dekat Mekkah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa menetap di Sri Lanka, karena menurut kisah daerah Sri Lanka nyaris mirip dengan keadaan surga.  Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.

Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka ialah pasangan kembar Qabil dan Iqlima, kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda. Setelah keempat anaknya dewasa, Adam mendapat petunjuk agar menikahkan keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima.

Namun Qabil menolak karena Iqlima jauh lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada Allah dan Allah memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya. Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya. Allah menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil lebih berhak menentukan pilihannya. Qabil sangat kecewa melihat kenyataan itu. Ia terpakasa menerima keputusan itu walau diam-diam hatinya tetap tidak mau menerima. Maka berlangsunglah pernikahan itu, Qabil dengan Labunda dan Habil dengan Iqlima.

Qabil berusaha memendam rasa kecewa dan sakit hatinya selama beberapa tahun, tetapi akhirnya ia tidak bisa menahan diri. Pada suatu hari Qabil mendatangi Habil yang berada di peternakannya. Iblis telah merasuki jiwanya. Pada saat Habil lengah, Qabil memukulnya dengan batu besar, tepat di kepala Habil. Habil pun mati. Sedang Qabil merasa kebingungan, ia tak tahu harus diapakan mayat saudaranya itu. Ia berjalan kesana kemari sambil membawa jenasah Habil. Ia merasa menyesal.

Allah memberi petunjuk kepada Qabil melalui sepasang burung gagak. Sepasang burung gagak yang hendak berbebut untuk mematuk mayat Habil. Kedua burung itu bertarung sampai salah satunya mati. Burung gagak yang masih hidup lalu menggali lubang dengan paruhnya, kemudian memasukkan gagak yang mati ke dalam lubang itu dan menguburnya. Sesudah mengubur mayat Habil, Qabil masih merasa sangat kebingungan. Ia tidak berani pulang, rasa berdosa telah membuatnya ketakutan sendiri. Akhirnya Qabil melarikan diri menuju hutan.
Adam menurut Yahudi dan Kristen
Lukisan mural berjudul Penciptaan Adam karya Michelangelo di atap Kapel Sistine di Vatikan yang menggambarkan peristiwa penciptaan Adam dan Hawa.

Kisah tentang Adam terdapat, dalam Kitab Kejadian pada Torah dan Alkitab pasal 2 dan 3, dan sedikit disinggung pada pasal 4 dan 5. Beberapa rincian lain tentang kehidupannya dapat ditemukan dalam kitab-kitab apokrif, seperti Kitab Yobel, Kehidupan Adam dan Hawa, dan Kitab Henokh.

Menurut kisah di atas, Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Adam kemudian ditempatkan di dalam Taman Eden yang berarti tanah daratan, terletak di hulu Sungai Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat (di sekitar wilayah Irak saat ini). Ia kemudian diperintahkan oleh-Nya untuk menamai semua binatang. Allah juga menciptakan makhluk penolong, yaitu seorang wanita yang oleh Adam dinamai Hawa. Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden dan berjalan bersama Allah, tetapi akhirnya mereka diusir dari taman itu karena mereka melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Setelah diusir dari taman itu, Adam harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Adam dan Hawa mempunyai tiga orang putra yang disebut dalam Kitab Kejadian, yaitu Kain, Habel, Set, dan sejumlah putra dan putri yang tidak disebutkan jumlahnya.  Kitab Yobel menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupun Kitab Yobel menyatakan bahwa Adam mempunyai anak yang lain, tetapi nama mereka tidak disebutkan.

Menurut silsilah Kitab Kejadian, Adam meninggal dunia pada usia 930 tahun. Dengan angka-angka seperti itu, perhitungan seperti yang dibuat oleh Uskup Agung Ussher, memberikan kesan bahwa Adam meninggal hanya sekitar 127 tahun sebelum kelahiran Nuh, sembilan generasi setelah Adam. Dengan kata lain, Adam masih hidup bersama Lamekh (ayah Nuh) sekurang-kurangnya selama 50 tahun. Menurut Kitab Yosua, kota Adam masih dikenal pada saat bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Kanaan.

Menurut legenda, setelah diusir dari Taman Eden, Adam pertama kali menjejakkan kakinya di muka bumi di sebuah gunung yang dikenal sebagai Puncak Adam atau Al-Rohun yang kini terdapat di Sri Lanka.
Adam menurut Baha'i

Menurut pandangan Baha'i, Adam adalah perwujudan Allah yang pertama dalam sejarah.  Penganut Baha'i meyakini bahwa Adam memulai siklus Adamik yang berlangsung selama 6.000 tahun dan berpuncak pada Nabi Muhammad

SUPPLIER MENJUAL SOLAR INDUSTRI

Menerima Pesanan skala kecil (Min 5000 Liter) & besar
khusus DKI Jakarta dan Jawa Barat dan lampung,









untuk pengiriman wilayah luar jawa minimal order 3000 Ton, Pembelian sistem kontrak berkelanjutan.

Harga 9200/Liter

Harga solar mengalami perubahan harga setiap tanggal 01 & 15

CONTACT : Lukman
Tlp      : 089623547418. / 087804472347



CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PENGADAAN SOLAR INDUSTRI

PERJANJIAN KERJASAMA
PENGADAAN SOLAR INDUSTRI
ANTARA
PT. ……………………
DENGAN
PT. PHATWONG GUMILANG
No. .../…../……./…….
  
Perjanjian ini dibuat pada hari ini, Senin tanggal 25 Februari 2008, Pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat, di Jakarta oleh dan diantara kami yang bertandatangan dibawah ini:
1.   PT. ………………….., perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Samarinda, yang dalam hal ini diwakili oleh Tn. ………………, sebagai Direktur, yang berkantor di ………., jalan …………………………, ………………, ……………. dan bertindak untuk dan atas nama perseroan.  Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2.   PT. Phatwong Gumilang, perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Balikpapan, yang dalam hal ini diwakili oleh Tn. Dadan Suwandie, sebagai Direktur, yang berkantor di ………., jalan …………………………, ………………, ……………. dan bertindak untuk dan atas nama perseroan.  Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Para pihak selanjutnya menerangkan bahwa mereka satu dengan yang lainnya telah sepakat mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerjasama (untuk selanjutnya disebut Perjanjian) dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
PARA PIHAK
Pihak Pertama :
 
-          Pihak Pertama adalah sebuah perusahaan sebagai penanggungjawab terhadap kegiatan operasional KP Pertambangan …………… yang terletak di lokasi ……….., ……………….., ……………..
-          Pihak Pertama bekerja sama dengan Pihak Kedua untuk mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Solar Industri (non Subsidi) PT. Pertamina dari Depo Pertamina Samarinda ke Lokasi Penampungan di Lokasi kerja Pihak Pertama.  
-          Pihak Kedua adalah Perusahaan Transportir Resmi yang ditunjuk oleh PT. Pertamina yang dalam kerjasama ini selaku pihak Transportir untuk pengangkutan dan pengadaan Solar Industri tersebut kepada dan di lokasi kerja Pihak Pertama.sebuah perusahaan sebagai penanggungjawab terhadap kegiatan operasional KP Pertambangan …………… yang terletak di lokasi ……….., ……………….., ……………..
Pasal 2
TUJUAN KERJASAMA
Tujuan kerjasama ini adalah mendukung kegiatan operasional kerja dalam hal ini pengadaan Bahan Bakar Minya Solar Industri secara berkesinambungan dangan tanpa ada ketidak sesuaian secara kuantitas dan kualitas serta ketepatan waktu pengiriman yang dapat menghabat dan merugikan masing-masing Pihak.
Pasal 3
JANGKA WAKTU
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ……………. sampai dengan tanggal …………… atau sampai adanya perjanjian berikutnya yang disepakati antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua
Pasal 4
TUGAS & KEWAJIBAN
1.       Pihak Pertama Wajib dan Bertanggung Jawab untuk :
a.   Menyediakan pengadaan dan mempersiapkan ruangan/tempat yang digunakan sebagai Penampungan Bahan Bakar Minyak Solar Industri PT. Pertamina. Jika dikarenakan lain hal yang menyebabkan ketidaksiapan dan kelayakan tempat tersebut dapat berfungsi maka Pihak Kedua tidak dapat dikenakan sanksi apapun maupun biaya charge apapun atas kurang lancarnya operasional baik dalam pengadaan, mutu kualitas maupun kuantitas. 
b.   Membayar biaya dari harga Bahan Bakar Minyak Solar Industri PT. Pertamina sesuai Standarisasi yang dikeluarkan oleh PT. Pertamina setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulannya ditambah dengan ongkos angkut dari Pihak Kedua.
2.       Pihak Kedua Wajib dan Bertanggung Jawab untuk :
 
  1. Mengantarkan Bahan Bakar Minyak Solar Industri Pertamina dangan baik secara kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu yang yang disepakati sesuai Purchasing Order yang diberikan oleh Pihak Pertama.
  1. Memberikan layanan yang baik kepada Pihak Pertama dari Pekerja Supir Angkutan di lokasi kerja Pihak Pertama dan menerima keluhan dan saran serta selalu memperbaiki kinerja untuk tercapainya kepuasan masing-masing Pihak.
Pasal 5
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1.     Pihak Pertama menjamin bahwa dalam perjanjian ini tidak dalam keadaan sengketa, tidak dalam proses kepailitan, tidak menjadi objek perkara, dan tidak diblokir oleh pihak lain terkait yang dapat mengganggu kelancaran pengiriman dari Pihak Kedua.
2.      Pihak Pertama menjamin membebaskan Pihak Kedua dari segala tanggung jawab, tuntutan dan/atau tagihan dari pihak manapun juga yang didasarkan atas hal-hal yang dimaksud Pasal 5 ayat (1).
3.     Pihak Kedua menjamin kelancaran pengiriman Bahan Bakar Minyak Solar Industri dari Pertamina sampai dilokasi tujuan dengan aman dan baik secara kuantitas dan kualitas serta tepat waktu, standarisasi keamanan ditunjukkan dalam bentuk dokumen dan ikat segel pada tangki pengiriman yang dipasang dari depo Pertamina dan buka segel di Lokasi tujuan.
Pasal 6
HAK
1.     Pihak Pertama berhak untuk mendapatkan pelayanan yang baik dalam hal pengangkutan Bahan Bakar Minyak Solar Industri ini dari Depo Pertamina sampai dengan lokasi tujuan.
2.     Pihak Pertama berhak melayangkan keluhan atau klaim kepada Pihak Kedua bilamana terjadi ketidak sesuaian dalam hal pekerjaan dengan pertimbangan segala hal terkait dan diakibatkan oleh kesengajaan.
3.     Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan pembayaran dari Kegiatan untuk pengangkutan Bahan Bakar Solar Industri sampai ke Lokasi Tujuan dengan kesepakatan pembayaran dan jumlahnya akan dituangkan dalam bentuk Invoice yang ditujukan kepada Pihak Pertama.
4.     Pihak Kedua berhak melayangkan Klaim kepada Pihak Pertama bilamana terjadi keterlambatan pembayaran.
Pasal 7
CARA PEMBAYARAN
1.   Pembayaran hanya dapat dilakukan melalui pembayaran dengan bukti setoran tunai atau melalui transfer Automatic Teller Machine (ATM) dengan bukti transfer, dan atau melalui pembayaran lain seperti bilyet giro, cek.
2.   Bila pembayaran tersebut dilaksanakan jatuh pada hari libur dan/atau libur nasional, maka pembayaran tersebut dilakukan pada hari berikutnya.
   
Pasal 8
LARANGAN
1.       Pihak Pertama dilarang menolak Bahan Bakar Minyak Solar Industri Pertamina yang diantar oleh Pihak Kedua bilamana barang yang diantar telah memenuhi persyaratan dan telah disepakati sebelumnya oleh masing-masing Pihak.
2.       Pihak Kedua dilarang membuka segel dan memanipulasi baik pengurangi dan menambah dengan barang lainnya selama proses pengangkutan dari Depo Pertamina ke lokasi tujuan tanpa persetujuan dari Pihak Pertama.
Pasal 9
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1.   Perjanjian ini berakhir pada masa berakhirnya Perjanjian ini.
2.   Apabila salah satu pihak hendak mengundurkan diri atau menghentikan Perjanjian ini, maka yang bersangkutan harus memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya sekurang-kurangnya dalam masa 1 (satu) bulan sebelumnya.
3.   Pengunduran diri sebagaimana dimaksud Pasal 9 ayat (2) wajib membayar biaya ganti rugi sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), jika terjadi pemutusan kerjasama di luar kesepakatan bersama, kepada pihak yang dirugikan.
.  
Pasal 10
PERUBAHAN
Perjanjian ini hanya dapat diubah dengan persetujuan tertulis para pihak. Perubahan akan diatur dalam perjanjian yang merupakan bagian dan menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian, dan karenanya seluruh ketentuan dalam perjanjian tetap berlaku pada perjanjian perubahan kecuali untuk hal-hal yang disepakati untuk diubah   
Pasal 11
HUKUM YANG BERLAKU DAN JURISDIKSI
 1. Perjanjian ini tunduk dan diatur sesuai dengan ketentuan hukum Negara Republik Indonesia.
2.   Apabila di kemudian hari, terdapat perselisihan antara para pihak, maka akan diputuskan oleh para pihak secara musyawarah untuk mufakat.
3.   Apabila jalan musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud Pasal 11 ayat (2) tidak tercapai antara para pihak, maka perjanjian ini dan segala akibatnya yang mungkin timbul, para pihak memilih tempat kedudukan hukum yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Samarinda, Kalimantan Timur. 
Pasal 12
PENUTUP
Demikian perjanjian ini disetujui dan ditandatangani di Samarinda dengan dihadiri dan ditandatangani oleh saksi-saksi yang dikenal oleh para pihak, dibuat dalam rangkap 3 (tiga) bermaterai cukup yang mempunyai kekuatan hukum yang sama.   
Samarinda, ………….. 2009
Pihak Pertama,                                                                               Pihak Kedua PT Kaltim Bara Jaya                                                                  PT. Phatwong Gumilang
    
_________________                                                                      _________________
Direktur                                                                                                                Direktur



MENGAPA SOLAR INDUSTRI UPDATE SEBULAN 2x

Tentang harga Solar ;
Apakah sobat pernah membeli solar industri (HSD) jika pernah sobat pasti bertanya, kenapa harga suka berubah".
Sebenarnya perubahan harga solar industri hanya terjadi 2x dalam 1 bulan yaitu per 2 minggu pada tanggal 1 S/d 14 dan pada Tanggal 15 S/d 30, Kenapa hal tersebut terjadi karena dengan adanya perubahan harga tersebut kompetisi penjualan minyak di Indonesia akan semakin kompetitif. Untuk naik turunnya harga minyak tergantung pada minyak dunia yang sedang berlaku. Jadi sobat sudah tahu jika sobat ingin membeli solar sobat punya patokan kapan adanya perubahan harga.
Bagaimana Cara Memilih Solar ;
 
Setelah sobat mengetahui brand-brand solar yang ada di indonesia
Sekarang saya akan memberi tahukan macam-macam solar yang ada dan cara memilih solar yang baik.
Tahukah sobat kalo sobat memilih solar dan mereka menawarkan dengan harga murah, sobat mempertanyakan beberapa hal :
1. Apakah itu full document atau tidak?
2. Harga sudah Include transport dan ppn belum?
Kenapa 2 hak itu perlu Karena jika ada yang menawarkan harga solar tapi tidak full document artinya sobat membeli minyak yang tidak legal karena tidak full document sama saja dengan tanpa ppn dan untuk pengiriman minyak biasa lebih resiko dan tidak tapat waktu, maka jika sobat ingin membeli solar yang sobat  beli resmi dan full document sehingga transaksi solar bisa tepat waktu dan lebih aman.
Tentang Brand-Brabd Solar di Indonesia
sobat pasti tau solar itu apa....?
Tapi apakah sobat tau brand apa saja yang menjual solar?
Pasti pikiran sobat cuma 1 aza yaitu Pertamina memang selama ini hanya Pertamina yang memegang peranan penting dalam menjual solar, terutama solar industri, tapi taukah sobat sekarang tidak cuma Pertamina saja.
Ini adalah beberapa brand yang bersaing dalam memasarkan solar industri di Indonesia :
-Pertamina -Total
-Petronas -AKR
-shell -Medco
- etc
Sehingga persaingan penjualan solar menjadi sangat aktif, tetapi diantara brand" diatas mempunyai spcsifikasi solar yang berbeda sehingga perlu kita ketahui untuk itu akan di bahas di thrcad saya berikutnya......
Tentang Cara memilih Solar yang Bagus ;
 
Bagi banyak orang awam, memilih solar bagi mereka hanya melihat
apakah harganya itu murah dan tidak mau repot tanpa mengetahui
apakah solar tersebut baik untuk mesin sobat atau tidak,
tetapi sebenarnya untuk solar yang bagus mempunyain kriteria-kriteria
yang harus kita ketahui:
1. surful'nya tidak lebih 0,3
2. ash content (0,0021%, density 0,84)
Dan pada saat sobat ingin membeli solar yang bagus selalu mengecek,
yaitu :
1. Berapa kandungan cetane/octane (yang baik adalah 48)
2. Berapa kandungan density'nya (yang baik adalah 0,84)
3. Terdapat Contaminat berupa = Surfur, Ash, Carbon dan Metal
Jika hal-hal tersebut ada dan tidak kurang atau lebih terlalu banyak dari
standard solar tersebut maka solar tersebut dikatakan bagus
karena dengan solar yang bagus mesin anda akan menjadi lebih awet
lebih lama dan tidak mudah kotor, pembakaran menjadi sempurna,
produksi anda pun meningkat
maka carilah solar yang berkualitas tidak hanya melihat hanya harga saja
tetapi juga bandingkan kandungan solar tersebut sehingga mesin sobat
panjang umur.

 






Terima kasih atas kunjungan anda dan Jangan lupa berkunjung kembali ke http://sokide.tk