bagi yg mengaku islam, keharusan mematuhi peraturan ini diterangkan dalam firman Allah SWT "kami jadikan kamu sekalian berada dalam suatu hukum atau peraturan dari urusan agama,patuhilah peraturan itu,dan janganlah mengikuti hawa nafsu orang orang yg tidak mengetahui" ( QS AL-Jaatsiyah:18
Syariat islam secara garis besar mencakup 3 hal :
- petunjuk dan bimbingan untuk mengenal Allah SWT dan Alam Ghaib yg tak terjangkau oleh indra manusia dan menjadi pokok bahasan Ilmu Tauhid.
- petunjuk untuk mengembangkan potensi kebaikan yg ada dalam diri manusia agar menjadi makhluk terhormat yg sesungguhnya yg menjadi biodang bahasan Ilmu Tasawuf ( Ilmu Aklak )
- Ketentuan ketentuan yg mengatur tata cara beribadah kepada Allah SWT atau hubungan manusia dengan Allah SWT (vertikal) serta ketentuan yg mengatur pergaulan antara manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungan nya. ( Fiqih )
syariat islam merupakan ketetapan Allah SWT tentang ketentuan2 hukum dasar yg bersifat global dan kekal, sehingga tidak mungkin diganti/dirombak oleh siapapun dan sampai kapanpun, sedangkan fiqih adalah penjabaran syariat dari hasil ijtihad para mujtahid, sehingga dalam perkara2 tertentu bersifat lokal dan temporal, itulah sebabnya ada sebutan fiqih irak dan lain lain nya, selain itu, karna fiqih merupakan hasil pemikiran mujtahid, maka ada fiqih Syafei, fiqih Maliki, fiqih Hambali, Fiqih Hanafi.
oleh karena syariat Islam adalah ketetapan Allah SWT maka memiliki sifat antara lain:
1. Umum, dengan kata lain syariat islam berlaku bagi segenap umat islam di seluruh dunia,tanpa memandang tempat,ras, dan warna kulit, berbeda dengan hukum buatan manusia yg pemberlakuan nya terbatas pada suatu tempat karena pembuatan nya berdasarkan faktor kondisional dan memihak kepada kepentingan sang pencipta.
2. Universal, maksudnya syariat islam mencakup segala aspek kehidupan umat manusiaditegaskan dalam firman Allah SWT " tidak satupun yg kami lupakan dalam AL-Quran . " ( QS.An-An'am:38).
Bukti bahwa Hukum islam mencakup segala urusan manusia
- Tentang ekonomi dan Keuangan " hai orang orang yg beriman, apa bila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yg ditentukan kamu hendaklah menuliskan nya dengan benar "(Al-Baqarah:82)
- Tentang usaha dan Kerja " dan bahwasan nya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yg di usahakan nya " An-Najm:39
- Tentang Peradilan " ... dan ( dia menyuruh kamu ) apa bila memutuskan hukum diantara manusia hendaklah memutuskan nya dengan adil ( An-Nisa:58 )
- tentang militer " dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yg kamu sanggupi..." ( Al-Maidah: 1 )
3. Orisinil dan Abadi . maksudnya syariat islam ini benar benar diturunkan oleh Allah SWT dan tidak akan tercemar oleh usaha usaha pemalsuan,sampai akhir jaman, firman Allah SWT " sesungguhnya Kami-lah yg menurnkan Al-Quran dan Kami benar benar memeliharanya " ( Al-Hijr:9) Firman Allah SWT tersebut telah terbukti beberapa kali umat lain Gagal telah memalsukan Ayat Ayat Al-Quran.
4. Mudah dan tidak memberatkan, kalau kita mau merenungkan syariat Islamdengan seksama dan jujur, akan kita dapati bahwa syariat Islam sama sekali tidak memberatkan dan tidak pula menyulitkan, "Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan sesuai kesanggupan orang yg bersangkutan" ( Al-Bakarah:286 ) Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Bukti-bukti bahwa syariat Islam ini mudah dan tidak memberatkan bisa kitadapati antara lain:
- Orang yg bepergian(musafir) mendapat keringanan boleh mengqashar (memendekan shalat yg 4 rakaat menjadi 2 rakaat), dan tidak berpuasa dengan catatan harus menggantinya pada hari yg lain.
- orang yg sedang sakit tidak diharuskan bersuci dengan wudlu melainkan boleh dengan tayamum dalam menunaikan shalat pun boleh dengan duduk bahkan dengan bobok..
- percikan Najis dari genangan airdi jalanan, apabila mengena pada pakaian, di maafkan karena itu sulit dihindarkan.
- dalam keadaan terpaksa tidak ada secuilpun makanan untuk mengganjal perut, makanan yg telah diharamkan pun seperti bangkai boleh dimakan.
5. Seimbang antara kepentingan dunia dan akhirat, Islam tidak memerintahkan umatnya untuk mencari kebahagiaan dunia semata, sebaliknya juga tidak memerintahkan pemeluknya mencari kebahagiaan akhirat belaka, akan tetapi Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar mencari kebahagiaan hidup dunia dan akhirat firman Allah "dan carilah apa yg di anugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan)duniawi Al-Qashash:77)