Golkar berdayakan usaha kecil antisipasi harga BBM

Partai Golkar bertekad untuk memberdayakan usaha kecil melalui Gerakan Ayo Bangkit (GAB) yang diprakarsai H Aburizal Bakrie, kini dilanjutkan DPD Partai Golkar DKI Jakarta melalui serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan, terutama untuk mengantisiapsi kenaikan harga BBM bersubsidi.

Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta H Prya Ramadhani mengemukakan hal itu dalam acara  pelatihan dan pendampingan Program GAB ke-4 se-Jakarta di GOR Ragunan, Jakarta, Kamis.

Prya mengatakan, pelatihan bagi usaha kecil yang dilaksanakan oleh Partai Golkar telah dimulai pertegahan 2011 yang hingga Maret 2012 telah menyertakan ribuan pengusaha kecil di 10 provinsi.

Sementara itu, hingga gelombang ke-4 Maret 2012 ratusan pegusaha kecil se-Jakarta juga telah mendapatkan pelatihan agar mereka menjadi pengusaha menengah, serta mampu bertahan dan memiliki kreativias usaha guna mengantisiaspi dampak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, 1 April 2012.

Menurut Prya, program pemberdayaan usaha kecil tersebut menekankan peningkatan wawasan dan skil usaha para pengusaha mikro dan tidak memberikan pelayanan keuangan.

Pelayanan keuangan seperti simpan pinjam telah banyak disediakan melalui program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), lembaga perbankan, dan berbagai lembaga keuangan mikro.

"Program pemberdayaan usaha kecil akan mendorong para pengusaha kecil untuk memanfaatkan berbagai akses pelayanan keuangan secara optimal," katanya.

Prya mengatakan, usaha kecil yang telah terbukti mampu bertahan menghadapai krisis moneter pada 1998, sehingga usaha kecil harus terus diberdayaan agar mereka tetap eksis menghadapi era perdagangan bebas dunia saat ini.

Dia menegaskan, rangkaian kegiatan pelatihan itu juga merupakan bukti komitmen H Aburizal Bakrie dan Partai Golkar yang secara konkret akan memperkuat ekonomi nasional, serta mengatasi pengangguran dan kemiskinan.

"Prakarsa tersebut diharapkan dapat mendorong perusahaan, partai politik, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, dan warga negara untuk peduli terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan,

sumber: antaranews.com